Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

New Normal, Industri Pariwisata Diminta Tak Buru-buru Aktif

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Seorang tukang becak menanti penumpang di tengah sepinya  Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 17 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, kawasan cagar budaya dengan julukan 'Little Netherland' (Kota Belanda Kecil) yang menjadi tujuan utama wisata di Kota Semarang itu sepi pengunjung. ANTARA/Aji Styawan
Seorang tukang becak menanti penumpang di tengah sepinya Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 17 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, kawasan cagar budaya dengan julukan 'Little Netherland' (Kota Belanda Kecil) yang menjadi tujuan utama wisata di Kota Semarang itu sepi pengunjung. ANTARA/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Industri pariwisata disarankan tak tergesa-gesa beroperasi seiring segera berlakunya era normal baru atau new normal. Sebab, new normal masih memerlukan masa persiapan, masa transisi, dan masa edukasi yang tak singkat.

Pakar Komunikasi dan Manajemen Krisis Universitas Brawijaya (UB) Maulina Pia Wulandari, memperkirakan  “new normal life” yang akan dimulai di beberapa daerah membawa angin segar bagi beberapa sektor industri. Salah satunya yang paling terbantu adalah industri pariwisata. “Namun justru saya menyarankan agar industri pariwisata jangan tergesa-gesa untuk beroperasi kembali,” katanya di Malang, Senin 1 Juni 2020.

Ia menyarankan, industri pariwisata memasuki masa transisi satu sampai tiga bulan dulu di awal new normal. Pelaku usaha wisata harus mempersiapkan tempat bisnisnya sesuaiprotokol kesehatan yang telah dikeluarkan panduannya oleh pemerintah terlebih dahulu.

“Pelaku industri pariwisata juga harus melakukan proses latihan atau simulasi penerapan protokol kesehatan di tempat bisnis pariwisatanya sehingga protokol kesehatan menjadi sebuah kebiasaan bagi pelaku industri pariwisata beserta karyawannya,” katanya.

 

Selain itu, dia mengatakan pelaku industri pariwisata juga membutuhkan waktu untuk mengedukasi dirinya, karyawan, para wisatawan dan masyarakat di sekitar industri pariwisata untuk disiplin pada protokol kesehatan. "Ini tidaklah mudah untuk mengajak orang lain mengubah perilaku," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif Wishnutama Kusubandio mengatakan penerapan protokol new normal di destinasi pariwisata disesuaikan dengan posisi R0 dan Rt masing-masing daerah. R0 dan Rt merupakan indikator yang digunakan pemerintah sebelum mereaktivasi kegiatan ekonomi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengelolaan Sampah Tidak Boleh Lepas dari Operasional Bisnis di Industri Pariwisata

23 jam lalu

Ilustrasi membersihkan pantai. Dok. Agoda
Pengelolaan Sampah Tidak Boleh Lepas dari Operasional Bisnis di Industri Pariwisata

Sampah masih menjadi permasalahan yang besar bagi seluruh sektor, termasuk industri pariwisata. Pengelolaan sampah perlu jadi perhatian


VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

Beberapa penumpang memasuki ruangan di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri


ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian (ASITA) XIII tahun 2024 digelar di Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia


Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

1 hari lalu

Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin, 25 September 2023. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan untuk retribusi sebesar Rp150 ribu kepada turis asing yang masuk Pulau Dewata diterapkan mulai Februari 2024 dan mekanismenya serta tata cara pungutan uang kepada turis asing hingga saat ini masih disusun dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.


Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

4 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

5 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.


Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Wisatawan mengambil foto Gunung Fuji yang muncul di sebuah toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang 28 April 2024. Kyodo via REUTERS
Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang


Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Para peserta Natuna Geopark Marathon 2024 beristirahat usai mengikuti maraton 45 K di Natuna, Ahad, 12 Mei 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.


Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

5 hari lalu

Seorang wisatawan berdiri di atas jembatan di antara gugusan batu granit di kawasan Sepempang, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu, 9 Februari 2020. ANTARA
Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.


Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

6 hari lalu

Dukung sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia, SPMT layani sandar kapal pesiar di tiga terminal penumpang yang dikelolanya yakni Tanjung Emas, Lembar dan Parepare. Foto: Istimewa
Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.